Pernyataan Sikap, Menyangkut Kisruh di BRR Regional IV

PERNYATAAN SIKAP
KAUKUS PANTAI BARAT- SELATAN
Menyangkut Kisruh di BRR Regional IV

Pantai Barat – Selatan adalah salah satu wilayah yang sangat parah terkena dampak gempa dan tsunami, 26 Desember 2004 dan diantara nya terdapat empat wilayah yang menjadi tanggung jawab BRR - Regional IV melakukan percepatan pembangunan pasca gempa dan tsunami. Daerah dimaksud adalah Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat daya, dan Simeulu.

Disadari bahwa regionalisasi merupakan strategi yang dperuntukkan bagi percepatan kegiatan rehabilitasi dan rekontruksi, sekaligus sebagai langkah untuk mendekatkan posisi BRR dengan stakeholder utama yakni masyarakat korban gempa dan tsunami serta sebagai upaya membangun kerjasama sinergis dengan pemerintah daerah. Semangat partisipasi yang sinergis ini mengharuskan BRR lebih pada posisi fasilitator dan katalisator ketimbang sebagai eksekutor dalam pengertian yang sempit.

Pernyataan tersebut penting kami sampaikan dan sudah sering dinyatakan oleh berbagai elemen di wilayah kerja BRR-Regional IV. Sebuah pernyataan yang jika tidak diperhatikan akan berdampak pada terbangunnya ketegangan, ketidakserasian, dan benturan. Dan, disepanjang pencermatan kami BRR Regional IV lebih banyak berorientasi hasil dan mengabaikan proses dan kerap mempertontonkan bahwa BRR lah sebagai lembaga superbody yang bisa mengatur segala sesuatu dengan anggaran yang besar. Suatu pendekatan yang diprediksikan bisa melahirkan kisruh dan konflk.

Terbukti, sejumlah kritik ditujukan kepada BRR Regional IV. Sejumlah pihak mencibir posisi arogansi BRR Regional IV yang diperlihatkan secara personal oleh Kepala Perwakilannya, dan terakhir beberapa pimpinan daerah dilingkungan regional IV ikut mengalami stagnan komunikasi dan koordinasi dengan pihak BRR Regional IV. Dan, pada akhirnya, sejumlah staf dilingkungan Satuan Kerja BRR Regional IV melayangkan surat mosi tidak percaya terhadap Kepala Perwakilan BRR Regional IV.

Berdasarkan kenyataan tersebut kami KAUKUS PANTAI BARAT – SELATAN menyatakan dan menuntut sebagai berikut:

1.Menyesali kelambatan pihak BRR dalam mencermati gejala-gejala negatif yang terjadi di BRR Regional IV dan terlalu terlena terhadap laporan keberhasilan secara sepihak tanpa memperhatikan substansi dari apa yang dilakukan termasuk luka sosial-budaya yang dialami oleh masyarakat dan pemerintah daerah akibat pola arogansi kepemimpinan pihak BRR Regional IV.
2.Mendesak pemimpin di lingkungan BRR untuk segera menanggani persoalan yang terjadi akibat mosi tidak percaya dengan memperhatikan secara sungguh-sungguh makna kepentingan masyarakat korban gempa dan tsunami termasuk makna koordinasi yang pada akhirnya berujung pada peralihan tugas pasca akhir masa tugas BRR, yakni tahun 2009.
3.Jika sekiranya posisi strategis kebijakan dan keuangan BRR yang seharusnya bisa dimaksimalkan bagi pemulihan wilayah pantai barat namun yang terjadi justru membangun kisruh secara sosial dan retak secara politik maka Kaukus Pantai Barat Selatan memandang posisi kekinian BRR di wilayah regional IV khususnya tidak lagi menjadi strategis dan solutif. Untuk itu, kami mendesak kepada Kepala Daerah dalam lingkungan regional IV untuk meninjau ulang keberadaan BRR dan membangun pengertian kepada masyarakat bahwa bersabar dalam anggaran yang kecil lebih mungkin daripada bersabar dalam kepungan anggaran yang besar tapi berujung pada munculnya konflik.

4. Untuk menjamin adanya ketegasan sikap kami mendorong seluruh Bupati dalam lingkungan wilayah regional IV untuk segera melakukan pertemuan guna memastikan langkah-langkah yang menjamin penyelesaian masalah secara baik dan cepat.

Demikianlah pernyataan sikap ini kami sampaikan secara terbuka dan berharap kepada semua pihak untuk dapat mengambil pelajaran berharga bahwa pembangunan adalah sebuah proses yang mempertimbangkan peran semua pihak.

Wassalam
Banda Aceh, 25 Juli 2007

Juru Bicara Kaukus Pantai Barat Selatan


TAF HAIKAL

1 komentar:

jolys barona mengatakan...

halo
saya gak tau kasih komentar apa tentang ini, tapi yang jelas semua pihak sangat kecewa dengan etos kerja yang diperan pihak BRR regional IV. bukan mau melihat sisi salahnya saja tapi paling tidak pihak BRR terutama yang di di regional IV harus sedari mungkin kelemahan nya selama ini diperankan...
kusus kawan2 yang ada diblog ini saya belum bisa kasih komentar banyak karena saya baru gabung di blog
semoga kita bisa berdiskusi lebih banyak sebagai wujud dari menemukan kebuntuan pembangunan daearah bukan sekedar menggunakan kecendrungan isu yang siftanya bisa dipolotis